DEFINISI MODEL
Menurut (Simamarta, 1983: ix – xii)
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Model
Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau
dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah abstraksi
dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai
tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas
dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya
(Simamarta, 1983: ix – xii).
Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau
dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah abstraksi
dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai
tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas
dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya
(Simamarta, 1983: ix – xii).
Jenis-jenis model dapat dibagi dalam lima kelas yang berbeda :
1. Kelas I, pembagian menurut fungsi :
a. Model deskriptif : hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa
rekomendasi dan peramalan.
Contoh : peta organisasi
b. Model prediktif : model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu
terjadi.
c. Model normatif : model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu
persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu
diambil.
Contoh : model budget advertensi, model economics, model marketing.
1. Kelas I, pembagian menurut fungsi :
a. Model deskriptif : hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa
rekomendasi dan peramalan.
Contoh : peta organisasi
b. Model prediktif : model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu
terjadi.
c. Model normatif : model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu
persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu
diambil.
Contoh : model budget advertensi, model economics, model marketing.
2. Kelas II, pembagian menurut struktur.
a. Model Ikonik : adalah model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam
suatu skala tertentu.
Contoh : model pesawat.
b. Model Analog : adalah suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan
hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya
dengan benda atau sistem lain secara analog.
Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam sistem
pipa.
c. Model Simbolis : adalah suatu model yang menggambarkan sistem yang
ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik.
Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem
yang ditinjau.
3. Kelas III, pembagian menurut referansi waktu.
a. Statis : model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
b. Dinamis : mempunyai unsur waktu dalam perumusannya.
a. Model Ikonik : adalah model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam
suatu skala tertentu.
Contoh : model pesawat.
b. Model Analog : adalah suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan
hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya
dengan benda atau sistem lain secara analog.
Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam sistem
pipa.
c. Model Simbolis : adalah suatu model yang menggambarkan sistem yang
ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik.
Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem
yang ditinjau.
3. Kelas III, pembagian menurut referansi waktu.
a. Statis : model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
b. Dinamis : mempunyai unsur waktu dalam perumusannya.
4. Kelas IV, pembagian menurut referansi kepastian.
a. Deterministik : dalam model ini pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada
satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti.
b. Probabilistik : model probabilistik menyangkut distribusi probabilistik dari
input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu
variabel output yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-
harga tersebut.
c. Game : teori permainan yang mengembangkan solusi-solusi optimum dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti.
5. Kelas V, pembagian menurut tingkat generalitas.
a. Umum
b. Khusus
Model yang akan disusun dalam penelitian ini termasuk model Simbolis, yaitu model
yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan
simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari
karakteristik sistem yang ditinjau.
DEFINISI SIMULASI
Menurut :
Kedudukan masalah dengan simulasi.
Proses simulasi juga berhubungan dengan penyusunan tiruan sistem denagn menggunakan interaksi antar bilangan ramdom yang menuruti distribusi dari pola data tertentu. Sehingga diperlukan suatu distribusi tertentu untuk mensimulasikan suatu sistem.
v Model simulasi ada dua (2) macam :
v Terdapat tiga (3) komponen utama yang mendasari simulasi :
Obyek dapat berubah dan bergerak sesuai keinginannya, selain juga dipengaruhi oleh obyek lain didalam sistem. Dengan adanya metode, obyek akan mempunyai aktifitas sehingga akan mempunyai aksi dan di sisi lain akan dapat memberikan suatu interaksi atas aksi dari obyek lain yang terkait dalam sistem tersebut.
Implementasi pendefinisian obyek digunakan dalam bentuk OOP (Object Oriented Programming) baik dalam Pascal,C++,smalltalk,dll. Pada dasarnya, obyek didalam simulsi dibedakan menjadi dua (2) :
Contoh: Sistem Tata surya, Jaringan Telpon, Sistem Operasi Komputer
2. Mengangkat suatu permasalahan dari sistem, lalu membuat batasan terhadap pokok bahasan.
3. Menyederhanakan pokok bahasan sesuai kebutuhan data dari sistem.
2. Model Matematika:
Model Dinamis à Sangat dipengaruhi oleh perubahan waktu.
Model statis à Menunjukkan perilaku sistem secara spesifik pada kondisi tertentu saja.
Menggunakan teori matematika deduktif untuk menyelesaikan model.
2.MetodeNumerik:
Menggunakan prosedur-prosedur komputasi untuk menyelesaikan persamaaan- persamaan dari suatu model.
Simulasi merupakan satu bahasan dengan cakupan sangat luas dan bersinggungan dengan berbagai bidang ilmu. Pada umumnya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang:
Menurut :
Mengapa Membutuh kanSimulasi?
a. Deterministik : dalam model ini pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada
satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti.
b. Probabilistik : model probabilistik menyangkut distribusi probabilistik dari
input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu
variabel output yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-
harga tersebut.
c. Game : teori permainan yang mengembangkan solusi-solusi optimum dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti.
5. Kelas V, pembagian menurut tingkat generalitas.
a. Umum
b. Khusus
Model yang akan disusun dalam penelitian ini termasuk model Simbolis, yaitu model
yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan
simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari
karakteristik sistem yang ditinjau.
DEFINISI SIMULASI
Menurut :
Ellyns Selonjour dWordpress
http://ellyns.wordpress.com/2009/08/28/definisi-simulasi-2/
DEFINISI SIMULASI
Simulasi dapat diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini dapat dilakukan denganmembuat sebuah miniature yang representative dan valid denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan pada tiruan ini.Kedudukan masalah dengan simulasi.
Proses simulasi juga berhubungan dengan penyusunan tiruan sistem denagn menggunakan interaksi antar bilangan ramdom yang menuruti distribusi dari pola data tertentu. Sehingga diperlukan suatu distribusi tertentu untuk mensimulasikan suatu sistem.
v Model simulasi ada dua (2) macam :
- Simulasi Analog
- Simulasi Simbolik
v Terdapat tiga (3) komponen utama yang mendasari simulasi :
- Metode analisis sistem
- Metode statistik
- Pemograman computer
- Obyek
Obyek dapat berubah dan bergerak sesuai keinginannya, selain juga dipengaruhi oleh obyek lain didalam sistem. Dengan adanya metode, obyek akan mempunyai aktifitas sehingga akan mempunyai aksi dan di sisi lain akan dapat memberikan suatu interaksi atas aksi dari obyek lain yang terkait dalam sistem tersebut.
Implementasi pendefinisian obyek digunakan dalam bentuk OOP (Object Oriented Programming) baik dalam Pascal,C++,smalltalk,dll. Pada dasarnya, obyek didalam simulsi dibedakan menjadi dua (2) :
- Obyek yang bersifat permanen à yaitu obyek yang paling tidak lebih lama berada di dalam sistem dari pada obyek sementara. Keberadaaannya selalu tetap selama sistem mempunyai aktifitas proses / selama simulasi berlangsung.
- Obyek yang bersifat sementara à yaitu obyek yang tidak harus berada dalam sistem selama proses simulasi berlangsung. Contoh : obyek yang datang dari luar system.
- Sistem
Contoh: Sistem Tata surya, Jaringan Telpon, Sistem Operasi Komputer
- Cara mempelajari suatu system adalah :
2. Mengangkat suatu permasalahan dari sistem, lalu membuat batasan terhadap pokok bahasan.
3. Menyederhanakan pokok bahasan sesuai kebutuhan data dari sistem.
- Model
- Klasifikasi model ,dibedakan menjadi 2 (dua) :
2. Model Matematika:
Model Dinamis à Sangat dipengaruhi oleh perubahan waktu.
Model statis à Menunjukkan perilaku sistem secara spesifik pada kondisi tertentu saja.
- Metode model matematika ada 2 :
Menggunakan teori matematika deduktif untuk menyelesaikan model.
2.MetodeNumerik:
Menggunakan prosedur-prosedur komputasi untuk menyelesaikan persamaaan- persamaan dari suatu model.
- Simulasi
Simulasi merupakan satu bahasan dengan cakupan sangat luas dan bersinggungan dengan berbagai bidang ilmu. Pada umumnya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang:
- Sulit diselesaikan dengan cara analisis : dynamic programming, rangkaian listrik kompleks, dll.
- Memiliki ukuran data dan kompleksitas yang tinggi: travelling salesman problem, assignment, schedulling, dll.
- Sangat sulit diimplementasikan secara langsung, karena biaya yang sangat tinggi: optimasi Radio Base Station atau optimasi channel assignment
- Ketika hubungan antar variable tidak linier
- Ketika model memiliki variable acak.
Menurut :
Pengertian dan Konsep Model Simulasi
http://yanazmi.blogspot.com/2009/05/model-simulasi.html
Mengapa Membutuhkan Permodelan?
- Permasalahan yang terjadi bukan permasalahan yang dapat dengan mudah disajikan fungsi dan operatornya secara matematis.
- Permasalahan nyata dapat disajikan dalam model matematik yang merupakan model pendekatan dengan menyebutkan fungsi tujuan dan konstrain(Operation Research)
- Permasalahan nyata banyak menggunakan nilai-nilai ketidakpastian dalam setiap kejadian yang muncul. (Proses Stokastik)
Mengapa Membutuh kanSimulasi?
- Permasalahan-permasalahan kompleks dengan model-model non-linear tidak dapat diselesaikan dengan cara analitik, metode numerik atau linear programming.
- Metode heuristik merupakan suatu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan kejadian acak.
- Metode heuristik tidak dapat langsung diimplementasikan karena mempunyai resiko yang besar, sehingga disimulasikan terlebih dahulu sebelum memastikan untuk diimplementasikan.
untuk lebih memahami seperti apa model simulasi, anda bisa mendownloadnya di link bawah ini :
http://yanazmi.blogspot.com/2009/05/model-simulasi.html
http://yanazmi.blogspot.com/2009/05/model-simulasi.html
Caesars Palace Casino & Hotel, Atlantic City
BalasHapusWELCOME TO 안양 출장마사지 CAESARS PALACE CASINO AND HOTEL · This hotel, owned by Caesars Entertainment 구미 출장마사지 and operated by Caesars 경기도 출장안마 Entertainment and 수원 출장샵 Rating: 7.5/10 삼척 출장마사지 · 6,537 reviews